Situs ini menggunakan cookies Dengan terus menjelajahi situs Anda menyetujui penggunaan cookies kami. Baca kebijakan cookie kami >
26 Sep 2024
[Vientiane, Republik Demokratik Rakyat Laos, 25 September 2024] Dalam upaya kolaborasi dengan ASEAN Centre for Energy (ACE), Huawei Digital Power dengan antusias mengumumkan dua inisiatif utama pada Forum Bisnis Energi ASEAN ke-24 (AEBF-24), yang diselenggarakan di Lao National Convention Centre (LCC): perilisan ringkasan kebijakan yang berjudul “Mapping the Current State of Electrical Safety Regulations in ASEAN: Preliminary Assessment of Electrical Safety Standards and Practices for Solar Photovoltaics (PV) and Battery Energy Storage Systems (BESS)" (Pemetaan Keadaan Terkini Peraturan Keamanan Kelistrikan di ASEAN: Penilaian Awal Standar dan Praktik Keamanan Kelistrikan untuk Fotovoltaik Surya (PV) dan Sistem Penyimpanan Energi baterai (BESS)), dan pembukaan ASEAN Energy Data Centre Showcase Site yang baru pertama ada. Inisiatif ini dirancang untuk meningkatkan keselamatan dan inovasi teknologi secara signifikan di seluruh sektor energi ASEAN dan menentukan standar industri baru untuk kecakapan operasi dan menunjukkan pengaplikasian praktis teknologi energi canggih.
Dr. Techatat Buranaaudsawakul, Chairman Electrical Engineering Department di Engineering Institute of Thailand
Di acara peluncuran tersebut, Dr. Techatat Buranaaudsawakul, Chairman Electrical Engineering Department di Engineering Institute of Thailand, membagikan wawasannya mengenai "The Consequences After Including RSD Requirement in Local Standards: Thai Electrical Code: Solar Rooftop Power Supply Installations 2022." Beliau menambahkan lebih lanjut mengenai pengalaman keberhasilan penerapan standar keselamatan untuk atap surya di Thailand, yang bertindak sebagai bukti model inisiatif yang hampir sama di negara-negara ASEAN.
Chen Yong, Presiden Huawei Asia Pasific Digital Power Smart PV & ESS Business
Chen Yong, Presiden Huawei Asia Pacific Digital Power Smart PV & ESS Business, secara resmi memublikasikan ringkasan kebijakan dan menyatakan, “Melalui kolaboarsi dengan ACE ini, Huawei merasa terhormat karena dapat mengambil peranan penting dalam mendorong transisi energi di kawasan ini dengan mengintegrasikan teknologi digital canggih dan produk elektronik daya serta solusi energi terbarukan. Dengan fokus pada keberlanjutan, Huawei berkomitmen untuk mendukung target energi ASEAN dengan menyediakan teknologi mutakhir yang mendorong efisiensi, keandalan, dan pengembangan infrastruktur pintar dan ramah lingkungan di seluruh kawasan ini."
Peluncuran ringkasan kebijakan tersebut secara resmi dilakukan bersama dengan Dr Soukvisan Khinsamone, Deputy Director General of Department of Planning and Cooperation, Ministry of Energy and Mines, Republik Demokratik Rakyat Laos; Dr. Techatat Buranaaudsawakul, Chairman Electrical Engineering Departmen di Engineering Institute of Thailand; Chen Yong, Presiden Huawei APAC Digital Power Smart PV & ESS Business; Dr Andy Tirta, Head of Corporate Affairs di ACE sekaligus Chairman AEBF-24; serta Syahira Syahputri, Business Development Officer di ACE.
Ringkasan kebijakan "Mapping the Current State of Electrical Safety Regulations in ASEAN: Preliminary Assessment of Electrical Safety Standards and Practices for Solar Photovoltaics (PV) and Battery Energy Storage Systems (BESS)" mendorong peningkatan keamanan dalam sektor energi terbarukan dengan mengadvokasi adopsi dan kepatuhan pada standar IEC di seluruh ASEAN. Ini menekankan pada peningkatan kesadaran akan keamanan untuk PV dan BESS, mendorong kolaborasi regional, dan mendukung pengembangan bursa tenaga kerja untuk memperkuat keahlian dan dukungan dalam sektor energi. Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan penerapan teknologi energi terbarukan yang aman dan efektif di seluruh kawasan ini.
ASEAN Energy Data Centre, yang dikembangkan secara bersama oleh ACE dan Huawei, ikut diperkenalkan, yang menandai kemajuan penting dalam kolaborasi energi regional. Fasilitas ini mewujudkan komitmen pada transformasi digital dan manajemen energi di ASEAN, yang berperan sebagai penghubung inovasi teknologi dan katalis untuk menetapkan kebijakan dan standar regional. Dengan menunjukkan manajemen data yang mutakhir dan teknologi yang hemat energi, fasilitas tersebut menunjukkan bagaimana kemitraan strategis dapat mendorong pengembangan infrastruktur energi yang lebih pintar dan lebih berkelanjutan di seluruh ASEAN.
Ringkasnya, kolaborasi antara Huawei dan ACE pada ringkasan kebijakan standar keselamatan baru dan ASEAN Energy Data Centre mewakili kemajuan strategis dalam teknologi manajemen energi di seluruh ASEAN. Inisiatif ini tidak hanya menetapkan standar baru untuk inovasi teknologi, tetapi juga memuluskan jalan untuk pengembangan dan standardisasi kebijakan masa depan dalam sektor energi di kawasan ini. Ke depannya, proyek-proyek ini disiapkan untuk secara signifikan memengaruhi proyeksi pengembangan infrastruktur energi pintar dan berkelanjutan di ASEAN, sehingga mengembangkan ranah energi yang lebih terintegrasi dan efisien.
Unduh ringkasan kebijakan di sini.