Situs ini menggunakan cookies Dengan terus menjelajahi situs Anda menyetujui penggunaan cookies kami. Baca kebijakan cookie kami >

Rumah Berita FusionSolar

ASEAN Centre for Energy dan Huawei Memperkuat Kemitraan Energi Terbarukan di AEBF-24

26 Sep 2024

[Vientiane, Republik Demokratik Rakyat Laos, 25 September 2024] ASEAN Centre for Energy (ACE) dan Huawei Technologies (Malaysia) Sdn Bhd menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) baru pada hari ini, dalam Forum Bisnis Energi ASEAN ke-24 (AEBF-24). MoU ini merupakan langkah masuk yang signifikan dalam upaya memajukan energi terbarukan (RE) di seluruh kawasan ASEAN, yang mencerminkan meningkatnya momentum di forum tersebut dalam menumbuhkan kerja sama dalam energi terbarukan. 

 

ASEAN Centre for Energy and Huawei Strengthen Renewable Energy Partnership at AEBF-24

 

MoU tersebut ditandatangani oleh Beni Suryadi, Executive Director ACE, dan Xie Qian, Marketing Director Huawei APAC Digital Power, disaksikan oleh Dr. Soukvisan Khinsamone, Deputy Director General of Department of Planning and Cooperation, Ministry of Energy and Mines (MEM), Republik Demokratik Rakyat Laos, Chen Yong, Presiden Huawei APAC Digital Power Smart PV & ESS Business, serta Dr. Andy Tirta, Head of Corporate Affairs ACE sekaligus Chairman AEBF-24. Kesepakatan strategis ini menekankan komitmen bersama kedua organisasi untuk memajukan teknologi fotovoltaik pintar (PV), dengan fokus pada memperbaiki keamanan, keberlanjutan, dan akses energi di kawasan tersebut. 

 

Chen Yong, President of Huawei Asia Pacific Digital Power Smart PV & ESS Business

 

Chen Yong, Presiden Huawei Asia Pacific Digital Power Smart PV & ESS Business, menyebutkan “Melalui kolaborasi ini, Huawei merasa terhormat karena dapat mengambil peranan penting dalam mendorong transisi energi di kawasan ini dengan mengintegrasikan teknologi digital canggih dan produk elektronik daya serta solusi energi terbarukan. Dengan fokus pada keberlanjutan, Huawei berkomitmen untuk mendukung target energi ASEAN dengan menyediakan teknologi mutakhir yang mendorong efisiensi, keandalan, dan pengembangan infrastruktur pintar dan ramah lingkungan di seluruh kawasan." 

Kemitraan ini akan melibatkan berbagai inisiatif, termasuk penelitian bersama, lokakarya teknis, program pembangunan kemampuan yang ditujukan pada memajukan pengembangan solusi energi terbarukan di kawasan ini. Upaya ini mengikuti kesuksesan ASEAN Centre for Energy, yang diluncurkan sebagai bagian dari komitmen yang sedang dijalankan oleh ACE dan Huawei terhadap efisiensi dan transformasi energi di ASEAN. 

ACE dan Huawei saat ini berkolaborasi dalam studi bersama untuk meningkatkan standar keselamatan kelistrikan untuk PV atap dan BESS di negara-negara ASEAN. SebuahRingkasan kebijakan tentang pemetaan awal standar keselamatan kelistrikan dan peraturan dihasilkan dalam acara tersebut. Sebagai bagian dari inisiatif proyek ini, sebuah lokakarya mengenai Teknologi PV Pintar serta Standar Keamanan Kelistrikan untuk PV dan BESS dijadwalkan pada Oktober 2024, dengan peserta dari pejabat pemerintah dan utilitas daya publik, yang diikuti dengan perilisan buku putih pada bulan Mei 2025. 

Kerja sama yang ditekankan dalam MoU tersebut akan meliputi riset kolaboratif, pembangunan kemampuan, dan pertukaran teknis, yang berfokus pada teknologi PV pintar guna mendorong transisi energi ASEAN. Fase baru dalam kemitraan ACE-Huawei ini menyoroti dedikasi kedua organisasi untuk menumbuhkan inovasi di sistem energi dan mendukung solusi energi ramah lingkungan di kawasan tersebut.