Situs ini menggunakan cookies Dengan terus menjelajahi situs Anda menyetujui penggunaan cookies kami. Baca kebijakan cookie kami >
18 Sep 2023
[Lagos, Nigeria, 18 September 2023] Huawei telah menyatakan kembali komitmennya untuk investasi berkelanjutan dalam inovasi teknologi dan produk yang memungkinkan manfaat energi hijau dapat dinikmati oleh semua industri, yang mengubah industri tersebut dari konsumen energi menjadi produsen energi, pada Pertemuan Smart PV dan Sistem Penyimpanan Energi untuk Manufaktur dan Niaga Nigeria 2023.
Dalam pidato utamanya yang disampaikan kepada peserta konferensi, Xia Hesheng, Presiden Huawei Sub-Saharan Africa Digital Power Business, menekankan bahwa permintaan karbon netral, keamanan energi, dan nilai komersial global mendorong cepatnya perkembangan industri energi internasional yang baru. Industri Energi beralih dari "Sumber Daya Alam" menjadi "Inovasi Teknologi". Urgensi transisi yang dilakukan oleh Manufaktur Nigeria dipercepat oleh kekurangan daya, ketidakstabilan energi, dan naiknya harga bahan bakar fosil.
"Huawei yakin pada apa yang disebutnya sebagai Teknologi "4T", akan mendorong pengembangan energi terbarukan di Afrika: watT, heaT (panas), baTtery (baterai), dan biT. Selama 25 tahun lebih beroperasi di Sub-Sahara Afrika, Huawei telah mengembangkan pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan energi dan teknologi kawasan tersebut. Kami berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi energi digital power Huawei untuk membangun Afrika yang lebih baik dan membawa energi bersih kepada lebih banyak orang, keluarga, dan organisasi", lanjut Hesheng.
Huawei memanggil setiap industri untuk bertindak melakukan transformasi dari pelanggan energi menjadi produsen energi. "Ini adalah waktu terbaik untuk penerapan tenaga surya bagi industri manufaktur. Smart PV & ESS/UPS kami cocok untuk kebutuhan catu daya manufaktur. Karena harga Sel baterai dan panel PV telah turun, periode Imbal Hasil Investasi (ROI) juga berkurang secara signifikan", tambahnya.
"Selama lebih dari dua dekade terakhir, Huawei telah membawa konektivitas yang menyebar luas ke Nigeria. Dalam dua dekade berikutnya, kami juga akan membawa energi hijau yang menyebar luas ke industri di Nigeria. Membawa Energi Hijau kepada Setiap Orang, Rumah, dan Organisasi, Menerangi Afrika dengan Teknologi Digital Power", ujarnya.
Direktur Jenderal Manufacturers' Association of Nigeria (MAN), Segun Ajayi-Kadir, yang diwakili oleh Direktur Corporate Services Division, Ambrose Oruche, memuji Huawei terkait inisiatif kemitraan tersebut. Beliau menyatakan bahwa ide mulia ini secara positif akan mengubah lanskap manufaktur, khususnya dalam pencarian sumber energi bersih yang hemat biaya.
Oruche menjelaskan bahwa dirinya yakin bahwa kemitraan dengan perusahaan akan menentukan ulang lanskap manufaktur dan menetapkan standar efisiensi dan keberlanjutan energi yang baru.
Dalam keterangannya, Pejabat Managing Director Manufacturers Power Development Company Limited (MPDCL), Oweh Mba-Sam, menjelaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk bermitra dengan vendor yang kredibel seperti Huawei untuk menyediakan catu daya berkelanjutan kepada perusahaan anggota MAN.
Menurut Mba-Sam, kemitraan ini bertindak sebagai ajang untuk keterlibatan guna menjamin pengoptimalan energi untuk manufaktur melalui teknologi seperti AI, yang didukung oleh perangkat daya yang tidak terinterupsi. Mba-Sam menyatakan bahwa perusahaan sudah menjelajahi sumber daya atau sarana alternatif yang lebih murah, seperti Solar PV, untuk mendapatkan efisiensi energi dan keefektifan biaya dalam manufaktur.
Dengan berpandangan terus ke depan, Huawei akan terus berinovasi dan bekerja sama dengan mitra, para pemain industri, pemerintah, organisasi industri, dan organisasi standar untuk mendorong pengembangan inovatif berkualitas tinggi dari industri PV dan ESS. PV hijau akan menjadi sumber energi utama untuk setiap rumah dan bisnis untuk mempercepat karbon netral serta membangun masa depan yang lebih baik dan lebih hijau.