Situs ini menggunakan cookies Dengan terus menjelajahi situs Anda menyetujui penggunaan cookies kami. Baca kebijakan cookie kami >
1 Agu 2024
[Shenzhen, Tiongkok, 1 Agustus 2024] Lokakarya Teknologi Smart PV APAC Huawei FusionSolar, yang berpusat pada "Solusi Pembangkit Energi Terbarukan Pintar Grid Forming" meraih kesuksesan yang gemilang. Acara tersebut menyatukan para perusahaan telekomunikasi terkemuka, pemimpin industri, dan ahli dari wilayah APAC untuk berbagi perspektif mutakhir, wawasan terkini, dan praktik sukses yang ditujukan pada meningkatkan teknologi grid forming. Tujuannya adalah menumbuhkan kolaborasi dan inovasi, menggerakkan kemajuan yang mengatasi tantangan energi terbarukan ke dalam grid, dan untuk mendukung transisi wilayah menuju sistem daya yang lebih berkelanjutan dan tangguh.
Dr. Fang Liangzhou, Presiden Departemen Marketing and Sales Service Strategy & Marketing, Huawei Digital Power, menyampaikan pidato sambutan, mempersiapkan untuk acara yang interaktif dan informatif. Dr. Fang menyoroti tantangan yang ditimbulkan oleh meningkatnya penetrasi PV, termasuk masalah ketidakstabilan dan masalah teknis yang rumit karena ketidakteraturan energi terbarukan. Sifat fluktuatif energi terbarukan dapat menyebabkan ketidakseimbangan frekuensi grid, yang mengharuskan pelepasan beban muatan untuk melindungi grid. Teknologi grid forming muncul sebagai solusi arus utama untuk memastikan stabilitas grid dengan penetrasi energi terbarukan yang tinggi. Huawei berada di posisi paling depan dalam pengembangan ini, berkomitmen untuk mendorong batasan-batasan teknologi ini agar mencapai tujuan energi berkelanjutan.
Dr. Fang Liangzhou, Presiden Departemen Marketing and Sales Service Strategy & Marketing, Huawei Digital Power, menyampaikan pidato sambutan.
Prihastya Wiratama, Manajer Proyek ASEAN Power Interconnection, Fossil Fuel, Alternative Energy, and Storage of the ASEAN Centre for Energy (ACE), berbagi wawasan yang berharga dalam presentasinya yang berjudul "RE Integration Potential in ASEAN Power Grid" (Re-Integrasi Potensial dalam Grid Daya ASEAN). Dia menyoroti bahwa ACE mendorong kerja sama regional untuk memajukan sektor energi di seluruh ASEAN, yang berkonsentrasi pada meningkatkan keamanan, aksesibilitas, keterjangkauan, dan keberlanjutan. Inisiatif utama termasuk mengembangkan grid daya ASEAN dan meningkatkan pangsa energi terbarukan sebesar 23% dari total pasokan energi primer dan 35% dari kapasitas daya yang dipasang paling lambat pada tahun 2025.
Prihastya Wiratama, Manajer Proyek ASEAN Power Interconnection, Fossil Fuel, Alternative Energy, and Storage of the ASEAN Centre for Energy (ACE), mempresentasikan mengenai "RE Integration Potential in ASEAN Power Grid" (Re-Integrasi Potensial dalam Grid Daya ASEAN).
Dr. Liu Yunfeng, Kepala Ilmuwan Huawei Digital Power, menyampaikan presentasi yang mencerahkan berjudul "Future Semiconductor Power System and Grid Forming Technology" (Sistem Daya Semikonduktor dan Teknologi Grid Forming Masa Depan). Beliau memberikan ikhtisar komprehensif dari lanskap energi yang berkembang, menyoroti pertumbuhan tenaga solar dan integrasi semikonduktor dalam sistem energi. Dr. Liu fokus pada tantangan seperti stabilitas transien dan inersia dalam integrasi terbarukan skala besar, yang menekankan peran penting penyimpanan energi. Beliau juga membahas peta jalan riset NREL dan tren global dalam teknologi inverter grid forming, memamerkan studi kasus yang sukses, seperti smart PV dan sistem penyimpanan energi di Qinghai, Tiongkok. Wawasan Dr. Liu menawarkan perspektif ke depan mengenai sistem daya semikonduktor dan teknologi grid forming.
"Peningkatan permintaan energi terbarukan skala besar telah mendorong solusi agar lebih ramah lingkungan dan bebas karbon. Namun, ada lebih banyak tantangan yang muncul, salah satunya stabilitas grid dari infrastruktur daya yang ada. Teknologi grid forming merupakan salah satu solusi andal untuk mengatasi peningkatan penetrasi sumber energi terbarukan intermiten (ketersediaan tidak tentu). Dengan integrasi teknologi ini, grid dapat mendukung lebih banyak sumber daya terbarukan intermiten yang dipasok ke grid. "Dia menekankan.
Dr. Liu Yunfeng, Kepala Ilmuwan Huawei Digital Power, menyampaikan presentasi yang mencerahkan berjudul "Future Semiconductor Power System and Grid Forming Technology" (Sistem Daya Semikonduktor dan Teknologi Grid Forming Masa Depan).
Solusi Pembangkit Energi Terbarukan Pintar Grid Forming Huawei untuk Meningkatkan Stabilitas dan Keandalan
Untuk mengatasi tantangan sebelumnya, Huawei telah meluncurkan Solusi Pembangkit Energi Terbarukan Pintar Grid Forming inovatifnya dengan memanfaatkan keahliannya dalam PV, penyimpanan energi, dan khususnya, teknologi grid forming. Solusi Pembangkit Energi Terbarukan Pintar Grid Forming meningkatkan proporsi akses energi baru sebesar 40%, mengubah tegangan, frekuensi, dan stabilitas sudut fase, serta memastikan keamanan dan keandalan. Ini merupakan digitalisasi komprehensif yang mengintegrasikan teknologi digital dan teknologi produk elektronik daya untuk mewujudkan digitalisasi komprehensif pembangkit tenaga listrik.
Dr. Xin Yaozhong, Presiden Industrial Control Systems Industry Alliance, Kepala Ahli China Electricity Council, Mantan Wakil Direktur National Power Dispatching Control Center of State Grid Corporation of China, menyampaikan pidato utama berjudul "New Power System Operation Control" (Kontrol Operasi Sistem Daya Baru). Menurut Dr. Xin, mencapai emisi karbon net-zero berbeda dengan nol karbon, karena berbagai industri membutuhkan tingkat karbon yang berbeda, misalnya, bidang industri perlu karbon rendah, sedangkan pertanian perlu karbon tinggi. Energi terbarukan dan produk elektronik daya telah matang secara signifikan dan harus berperan lebih besar dalam penyesuaian keseimbangan sistem. Jika teknologi fusi nuklir tidak dapat melakukan terobosan, grid global harus dibentuk dalam 100 tahun ke depan guna mendorong perkembangan energi terbarukan dan memastikan masa depan berkelanjutan bagi umat manusia.
Dr. Xin Yaozhong, Presiden Industrial Control Systems Industry Alliance, Kepala Ahli China Electricity Council, Mantan Wakil Direktur National Power Dispatching Control Center of State Grid Corporation of China, menyampaikan pidato utama berjudul "New Power System Operation Control" (Kontrol Operasi Sistem Daya Baru).
Proyek Laut Merah: Konstruksi Infrastruktur Microgrid 1,3 GWh Terbesar di Dunia yang ada di Arab Saudi
Sebagai proyek microgrid tingkat GWh yang pertama di dunia, proyek ini memiliki PV 400 MW dan 1,3 GWh penyimpanan energi. Huawei menyediakan solusi penyimpanan energi microgrid pra-integrasi, membantu dalam persiapan proyek, perencanaan, implementasi, dan desain eksperimen lapangan untuk memastikan penyebaran yang cepat, memanfaatkan keahlian Huawei dalam desain, simulasi, dan platform pengujian microgrid. Huawei telah mendukung pelanggan dalam desain logika dan simulasi dalam dua tahun terakhir, meliputi PV+ESS grid forming, desain SCR grid daya, logika distribusi energi, kontrol stabilitas grid daya, pengelolaan kondisi transien, pengaturan tegangan primer dan sekunder serta frekuensi, pengaturan tegangan dinamis untuk PV/BESS/SVG, frekuensi pascapelepasan muatan dan kontrol tegangan, asut gelap sinkron untuk lebih dari 1000 PCS, multipengalihan kolaboratif dalam grid daya, dan operasi sinkronisasi/asinkronisasi. Kemampuan ini telah divalidasi di lingkungan dunia nyata untuk mencapai tujuan operasional yang stabil.
Rizwan Razaq, CTO Huawei Digital Power Smart PV Timur Tengah, telah berbagi wawasan yang berharga dan menganalisis proyek microgrid tingkat GWh pertama di dunia di Arab Saudi
Kami sangat senang menyambut semua naratama yang berkenan untuk berpartisipasi di acara ini, yang menyoroti tren, tantangan, dan kebutuhan terkini di Wilayah APAC. Partisipasi berharga dari Mr. Anawach Wetwatana, Insinyur Sistem Daya Listrik dari Power System Analysis Section, Control and Protection System Division di Electricity Generating Authority Thailand; Mr. Toch Sovanna, Direktur Department of Renewable Energy and Other Energy di Ministry of Mines and Energy, Kamboja; Tobias Yang, Manajer Departemen di TÜV Rheinland Power Electronics; Dr. Amir Hisham Bin Hashim, Direktur Umum Asia PSC Consulting; Dr. Jin Chi, CTO Smart PV & ESS Product Line di Huawei APAC Digital Power; Dr. Huidong, Ahli Utama di China Electric Power Research Institute; Zhangyan, Ahli Solusi Huawei Digital Power BESS; Fortunato Leynes, P.E.E, President & CEO National Transmission Corporation Filipina; Dr. Wang Junjun, Spesialis Principal Energy Storage di Energy Sector, Mott MacDonald.
Terakhir, acara ditutup dengan Chen Yong, Presiden Huawei APAC Digital Power Smart PV & ESS Business, menyampaikan komentar penutup. Beliau menekankan pentingnya strategi proyek dan dedikasi Huawei untuk meningkatkan stabilitas grid dan mengintegrasikan solusi energi berkelanjutan. Validasi yang sukses dari kemampuan ini di lingkungan dunia nyata menggarisbawahi kepemimpinan Huawei dalam memajukan solusi energi berkelanjutan.
Chen Yong, Presiden Huawei APAC Digital Power Smart PV & ESS Business, menyampaikan komentar penutup
Ke depannya, Huawei Digital Power berdedikasi pada inovasi berkesinambungan dan kolaborasi dengan pelanggan dan mitra. Bersama-sama, kita mendorong perkembangan teknologi ramah grid dan mempercepat transisi hijau dan rendah karbon dari struktur energi di kawasan ini. Upaya bersama ini bertujuan untuk membangun sistem daya baru yang berpusat pada energi terbarukan yang berkontribusi terhadap keberlanjutan dan masa depan yang tangguh.