Situs ini menggunakan cookies Dengan terus menjelajahi situs Anda menyetujui penggunaan cookies kami. Baca kebijakan cookie kami >
3 Des 2023
[Dubai, Uni Emirat Arab, 3 Desember 2023] Pada Konferensi Perubahan Iklim PBB yang ke-28th (COP28), UN Climate Change Global Innovation Hub (UGIH) dan Huawei bersama-sama menyelenggarakan sebuah sesi bertajuk "Transisi Hijau yang Inovatif dengan Kemampuan Digital." Di acara ini, Charles Yang, Senior Vice President Huawei dan President of Global Marketing, Sales and Services Huawei Digital Power, berbagi strategi dan praktik pengembangan hijau Huawei dalam pidatonya.
Charles mengatakan, kita sekarang hidup dalam era karbon netral. Energi adalah fondasi untuk pengembangan peradaban kita. Transisi energi sangatlah penting terhadap upaya kemajuan kita. Dekarbonisasi, elektrifikasi, digitalisasi, dan kecerdasan adalah empat jalur penting untuk transisi energi.
Mengintegrasikan Dunia Digital dan Energi untuk Era Baru Industri Energi Digital
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh karbon netral, campuran energi berkembang secara cepat dan menuntut pengurangan emisi karbon dalam pembangkitan daya. Energi bersih akan menggantikan energi konvensional, dan energi terbarukan akan mendominasi masa depan karena porsinya dalam pembangkitan daya akan meningkat dari 25% pada saat ini menjadi 91% pada tahun 2050. PV akan berkembang sebagai sumber energi utama dengan pertumbuhan tahunan yang cukup besar dalam kapasitas yang dipasang. Penyimpanan energi juga akan memainkan peran yang tidak tergantikan.
Listrik akan menjadi sumber energi utama yang akan dikonsumsi pada masa mendatang. Porsi listrik dalam konsumsi energi akan meningkat dari 21% menjadi 51% pada tahun 2050. Elektrifikasi mobilitas akan berperan penting dalam proses tersebut. International Renewable Energy Agency (IRENA) memperkirakan bahwa jumlah kendaraan listrik akan bertumbuh dari 30 juta pada akhir tahun lalu menjadi 2,18 miliar.
Teknologi seperti 5G, AI, cloud, dan blockchain terus berkembang dan berpenetrasi dalam setiap bagian ekonomi dan peradaban kita. Teknologi digital tidak hanya akan membantu meningkatkan efisiensi, tetapi juga membangun fondasi dan platform untuk inovasi, sehingga makin mendorong berbagai industri.
Aplikasi cerdas, seperti model AIGC yang diwakili oleh ChatGPT, telah memicu ledakan daya komputasi cerdas, yang akan terus meningkat secara eksponensial pada masa mendatang. AI akan terintegrasi secara mendalam ke dalam ekonomi riil. Dan ini akan mengubah cara kita bekerja serta mendorong babak baru kemajuan teknologi dan industri. Dengan didorong oleh digitalisasi dan kecerdasan, sistem energi baru akan muncul dan berkembang dengan model bisnis lingkaran tertutup.
Mengikuti tren dekarbonisasi, elektrifikasi, digitalisasi, dan kecerdasan tersebut, dunia digital dan energi akan terintegrasi secara mendalam. Cukup wajar untuk mengatakan bahwa industri energi telah diantar memasuki era baru energi digital. Perubahan besar akan terjadi dalam pengembangan infrastruktur energi. Teknologi digital, AI, dan produk elektronik daya akan terintegrasi lebih lanjut. Pembangkitan daya, grid, muatan, dan penyimpanan energi akan berkolaborasi dalam cara yang lebih mendalam. Akibatnya, energi akan digunakan dengan lebih efisien dan sumber daya akan dialokasikan dengan lebih baik.
Mengintegrasikan Teknologi Digital dan Produk Elektronik Daya untuk Mengembangkan Energi Bersih dan Memungkinkan Digitalisasi Energi
Sambil mengajukan teknologi ICT hijau dan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan lingkungan, Huawei berkolaborasi dengan pelanggan dan mitra untuk membangun sistem indikator ICT hijau, mengembangkan infrastruktur ICT hijau yang inovatif, dan pada akhirnya memberdayakan transisi energi.
Misi Huawei Digital Power adalah untuk mengintegrasikan teknologi digital dan produk elektronik daya, mengembangkan energi bersih, dan memungkinkan digitalisasi energi untuk mendorong revolusi energi untuk masa depan yang lebih baik dan lebih hijau. Dalam bisnis Digital Power, Huawei berfokus pada pembangkitan energi bersih, digitalisasi energi, elektrifikasi mobilitas, infrastruktur daya ICT hijau, dan energi pintar terintegrasi. Dengan mengintegrasikan teknologi bit, watt, panas, dan baterai (4T), Huawei bekerja sama dengan mitra untuk menyediakan produk dan solusi rendah karbon semua skenario bagi pelanggan global sebagai bagian dari kontribusinya terhadap karbon netral.
Huawei memadukan pengontrol smart string dan smart string energy storage system (ESS) ke dalam Solusi Pembuatan Grid FusionSolar miliknya untuk memfasilitasi sambungan grid daya yang stabil dengan penetrasi energi terbarukan yang tinggi. Solusi ini telah diterapkan dalam microgrid 1,3 GWh untuk Proyek Laut Merah di Arab Saudi. Melalui sistem pembuatan grid GWh-level PV+ESS pertama di dunia ini, Huawei berkontribusi terhadap kota pertama yang sepenuhnya menggunakan energi surya.
Di Kabupaten Gonghe, Provinsi Qinghai, Tiongkok, Huawei membantu State Power Investment Corporation membangun pembangkit tenaga PV terbesar di dunia dengan kapasitas 2,2 GW, yang menghasilkan lebih dari 4 miliar kWh listrik hijau setiap tahun. Teknologi Diagnosis Smart I-V Curve mempersingkat waktu inspeksi dari 5 bulan menjadi 15 menit, dengan tingkat presisi, laju tingkat pemanggilan kembali, dan tingkat reproduksi melampaui 90%. Teknologi ini mengurangi biaya pengoperasian & pemeliharaan serta memastikan pengoperasian yang efisien dari pembangkit tenaga tersebut.
Elektrifikasi mobilitas memerlukan pengembangan kendaraan dan pengisi daya yang terkoordinasi. Sebagai penyedia solusi powertrain dan jaringan pengisian daya, Huawei Digital Power menghargai pengembangan berkualitas tinggi pada produk on-board dan off-board. Huawei meluncurkan sistem hyper-converged powertrain dan solusi pengisian daya ultracepat "1 km per detik". Kedua hal ini akan menciptakan pengalaman berkendara yang luar biasa dan pengalaman pengisian daya seperti mengisi bahan bakar, sehingga mendorong elektrifikasi mobilitas.
Meskipun mendukung pertumbuhan koneksi global yang cepat, jaringan telekomunikasi mengonsumsi lebih dari 300 miliar kWh listrik setiap tahun. Perusahaan telekomunikasi dapat memanfaatkan lebih dari 10 juta stasiun pangkalan secara global dan menjadi penghasil energi untuk memangkas emisi karbon. Meningkatnya penetrasi energi terbarukan mengganggu stabilitas grid daya sehingga memperlebar selisih harga listrik saat peak-valley (beban puncak-beban rendah). Untuk mengatasi tantangan tersebut, model bisnis waktu penggunaan (time-of-use, TOU) dan pembangkit tenaga virtual (VPP) dapat diterapkan untuk penjadwalan energi yang disempurnakan. Di Tiongkok, model tersebut telah diterapkan dengan hasil yang memuaskan.
Sebagai perusahaan produk teknologi, Huawei telah mengembangkan teknologi yang terkemuka di dunia dan ekosistem teknologi yang sangat andal selama 30 tahun terakhir. Dalam bidang energi, Huawei akan memanfaatkan kekuatannya dengan cara mengintegrasikan teknologi digital dan teknologi produk elektronik daya untuk menciptakan nilai yang unik bagi industri ini.
Dalam era di mana semuanya terkoneksi, termasuk semua sumber energi, dunia digital dan dunia energi bergabung. Huawei Digital Power akan terus-menerus berinovasi dalam teknologi dan produk, serta bekerja sama dengan mitra industri dan ekosistem untuk membangun ekosistem yang berkembang untuk industri energi digital.
Huawei Digital Power akan bekerja sama dengan pelanggan untuk berinovasi dan meluncurkan produk yang memenuhi kebutuhan industri, bekerja sama dengan mitra bisnis dan layanan untuk menyediakan solusi berkualitas tinggi bagi pelanggan, dan bekerja sama dengan mitra industri lokal untuk memperkuat kerja sama produk dan meningkatkan peningkatan industri lokal. Huawei juga akan berkolaborasi dengan organisasi industri untuk menyempurnakan kebijakan, standar, dan peta jalan industri untuk pengembangan berkualitas tinggi.
Industri energi digital sedang berkembang dan penuh peluang. Seperti harapan, semua pemangku kepentingan akan bekerja sama untuk membangun ekosistem industri yang berkembang dan memulai babak baru untuk masa depan yang lebih baik dan lebih hijau.