Situs ini menggunakan cookies Dengan terus menjelajahi situs Anda menyetujui penggunaan cookies kami. Baca kebijakan cookie kami >

Rumah Kisah Sukses Fasilitas Pusat Data & Daya Kritis

Mentransformasi Grid Daya Secara Digital "Tolok Ukur Inovasi"

 

Dalam ekonomi digital yang sedang berkembang, memprioritaskan transformasi digital akan memberikan banyak kemungkinan layanan terbaik bagi organisasi. Oleh karena itu, Perusahaan Pembangkit Daya China Southern Power Grid (CSG) — satu-satunya anak perusahaan pembangkitan daya modulasi puncak dan frekuensi CSG — memanfaatkan seluruh kemampuan digitalnya untuk memastikan bahwa operasi grid tersebut tetap aman dan stabil.

Tahun 2019 menyaksikan peluncuran "Digital CSG", strategi dan rencana tindakan transformasi digital yang komprehensif. Sebagai bagian dari rencana ini, Perusahaan Pembangkit Daya ini telah memulai rekonstruksi layanan dan model bisnis tradisional untuk mempromosikan transformasi digital. Dengan lebih spesifik, perusahaan ini bertujuan untuk menerapkan node cloud CSG regulasi puncak dan frekuensi sebelum akhir tahun 2020, yang akan meletakkan fondasi untuk platform layanan Pusat Data (DC) cloud, Artificial Intelligence (AI), dan Internet of Things (IoT) semua domain.

 

 

Pengelolaan Lingkungan: Tantangan Penyebaran Pusat Data

Bahkan sebelum memikirkan pengembangan layanan digital, membangun infrastruktur pusat data tentu saja sangatlah penting. Oleh karena itu, proyek cloud CSG menjadi prioritas bagi perusahaan. Meskipun pangkalan di Panyu — distrik perkotaan kota Guangzhou di provinsi Guangdong, bagian selatan Tiongkok — sudah dalam proses pembangunan, tim proyek memutuskan bahwa Pembangkit Tenaga Qingyuan, sisi utara di provinsi yang sama, akan menjadi lokasi yang lebih baik untuk membangun pusat data sub-node. Area tersebut memiliki banyak lahan dan sumber daya serat optik dan daya yang lebih dari cukup. Namun, itu tidak berarti bahwa area tersebut sepenuhnya tanpa komplikasi.

Misalnya, pembangkit tenaga tidak memiliki ruang komputer cadangan yang tersedia, artinya pembangunan pusat data harus dimulai dari awal sehingga berpotensi memperpanjang waktu proyek. Di samping itu, staf di pembangkit tenaga tersebut bukanlah ahli Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), sehingga pengoperasian harus sepenuhnya berjalan secara otomatis, tanpa memerlukan personel di lokasi. Terakhir, karena pembangkit tenaga tersebut berlokasi di area dengan alam yang indah, pembangunan harus memperhatikan lingkungan dan bertanggung jawab.

Bekerja Sama dengan Huawei untuk Membangun Pusat Data Modular Prafabrikasi

Dalam pasar pusat data modular prafabrikasi, Huawei memiliki pengalaman proyek nyata yang signifikan — bahkan menguasai pangsa pasar global tertinggi. Karena Pusat Data modular Huawei telah dilakukan prafabrikasi dan komisioning di pabrik, pusat data tersebut dapat dibangun dari awal dalam jangka waktu yang singkat. Tim proyek memutuskan untuk menggunakan pusat data node cloud modular prafabrikasi di pembangkit tenaga tersebut, yang hanya memerlukan sistem pengerekan sederhana untuk memasangnya di lokasi. Subsistem inti dalam pusat data, seperti sistem pasokan daya, distribusi, dan kontrol suhu, juga dikembangkan seluruhnya oleh Huawei, yang memastikan bahwa semua peralatan selalu kompatibel dan dibangun sesuai standar kualitas tinggi yang sama.

 

 

Sepanjang Agustus dan September 2020, pusat data modular prafabrikasi dipasang, mulai online, dan dioperasikan hanya dalam waktu 32 hari.

 

 

Meskipun tim proyek tahu bahwa pembangunan modular prafabrikasi relatif cepat, penyelesaian yang sangat cepat tersebut — dalam waktu sebulan lebih sedikit — sungguh menjadi kejutan yang menyenangkan. Di samping itu, limbah konstruksi dipangkas sebesar 80% dibandingkan dengan metode tradisional sehingga meminimalkan polusi dan kerusakan terhadap lingkungan di sekeliling pembangkit tenaga. Kesuksesan proyek ini menyatakan bahwa modularisasi prafabrikasi tidak hanya dapat direplikasi untuk pusat data pada masa mendatang, tetapi juga dapat diterapkan pada pembangunan pembangkit penyimpanan daya secara keseluruhan.

Setelah pemasangan, pengoperasian pusat data kini berjalan tanpa disupervisi, dengan platform pengelolaan terintegrasi yang menggabungkan pasokan daya, distribusi, kontrol suhu, Teknologi Informasi (TI), dan subsistem jaringan. Teknologi AI juga digunakan untuk memastikan bahwa pusat data tersebut menyediakan visualisasi jarak jauh dan pengoperasian & pemeliharaan (O&M) otomatis, semuanya tanpa memerlukan personel khusus.

Meskipun penggunaan baterai ion litium SmartLi Huawei menawarkan keamanan dan keandalan, penggunaannya juga mengurangi kebutuhan ruang fisik secara signifikan, dibandingkan dengan baterai asam timbal tradisional. SmartLi bahkan mengurangi kebutuhan wadah daya hingga setengahnya sehingga mengurangi investasi awal yang diperlukan. Dengan adanya keuntungan ini, CSG Generation Company kini yakin akan penggunaan baterai dalam proyek mendatang.

 

 

Tren Baru untuk Transformasi Digital Grid Daya

Yu Guoji, Wakil Presiden CSG Power Generation Company's Information Communications Branch, mengatakan: "Proyek di Qingyuan bukan saja sebagai pusat data modular prafabrikasi skala besar pertama yang dilakukan oleh CSG, tetapi yang pertama di seluruh industri daya listrik. Ini merupakan tolok ukur inovasi untuk industri ini. Keberhasilan proyek ini membuktikan bahwa node cloud terdistribusi dapat diterapkan dalam grid daya, yang mengintegrasikan dan menggunakan kembali manfaat sumber dayanya. Konsep pembangunan modular prafabrikasi dapat digunakan untuk menghasilkan penerapan yang cepat, dapat direplikasi, dan cerdas. Sudah pasti ini akan menjadi tren baru dalam transformasi digital grid daya."